Font merupakan hal terpenting dalam pembuatan sebuah karya desain grafis. Beda jenis font beda pula gaya fungsi penggunaanya. Ada font yang lebih cocok digunakan untuk keperluan formal, non formal, dan ada pula yang casual. Semua mempengaruhi tone atau sifat yang akan dihasilkan pada karya tersebut. Oleh karena itu, design grafis perlu memahami berbagai jenis font yang bisa dipilih. Bahkan, keperibadianmu bisa digambarkan lewat font loh. Mayoritas orang tidak menyadari, bahwa font yang berbeda menyampaikan pesan yang berbeda pula. Maka dari itu mari kita simak beberapa jenis font yang cocok dan akan menyempurnakan kebutuhan desain kamu.
1. Slab Serif
Slab Serif adalah font yang terpopuler pada abad ke-19. Jenis font yang paling mudah dikenali adalah Slab Serif karena banyak digunakan pada papan iklan, billboard, poster, dan pamflet, karena terkesan karakteristiknya yang mudah dibaca dalam ukuran besar dan tebal. Dengan demikian, orang yang membacanya dari jarak jauh bisa memahami maksud tulisan tersebut dengan mudah yang jelas.
Slab Serif biasanya menghadirkan kesan vintage pada sebuah karya desain grafis. Font Slab Serif juga memisahkan diri dari sub-kategori serif. Ada beberapa jenis font Slab Serif seperti: Clarendon, Courier, Museo Slab, Rockwell, dan Arkibal Serif.
Contoh Brand:
2. Sans Serif
Font Sans Serif diciptakan oleh William Caslon IV pada tahun 1816, kehadiran font Sans Serif ini dianggap aneh karena mendobrak tradisi di Eropa saat itu. Kemudian pada awal abad ke-20, Sans Serif mulai dikenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Perancis "Sans" berarti "Tanpa", maka dari itulah Sans Serif berarti jenis font yang tidak memiliki garis kecil di setiap ujung hurufnya, tepatnya kategori ini (tipografi tanpa serif). Berbanding balik dengan Serif, Sans Serif justru jauh dari kata formal.
Jenis font ini cenderung menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, efisien, dan modern. Font Sans Serif ini memiliki sifat yang lebih tegas dan modern dibandingkan font Serif. Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan Sans Serif dalam logonya seperti: Gojek, Google, Spotify, dan Netflix. Beberapa jenis font Sans Serif seperti Arial, Calibri, Futura.
3. Serif
Serif adalah sebuah jenis font yang populer dan mempunyai ciri khas, yaitu garis kecil di setiap ujung hurufnya. Garis kecil tersebut dikenal sebagai counter stroke atau serif bracketed. Serif berasal dari bangsa Romawi yang pada zaman itu bangsa romawi menulis dengan menggunakan kuas. Biasanya, mereka memperpanjang bagian atas dan bawah setiap hurufnya. Font Serif ini populer pada abad ke-15.
Font Serif cocok digunakan dalam keperluan seperti, penulisan artikel dan berita. Dari semua jenis font yang ada, Serif dianggap sebagai font yang paling formal. Dengan pengecualian Slab Serif, Serif ini dapat digunakan sebagai body copy. Mereka mudah dibaca dan nyaman untuk mata pembaca.
Tingkat readability-nya pun sangat baik karena adanya bantuan dari counter stroke. Ada berbagai versi font Serif yang perlu kamu ketahui, antara lain Old Style, Neo-Klasik, dan Tradisional. Beberapa jenis font Serif seperti: Times News Roman, Baskerville, Georgia, Cambria.
Contoh Brand:
4. Script
Script adalah font yang terbentuk menyerupai tulisan tegak sambung. Jenis font yang satu ini menggambarkan sesuatu yang natural, elegant, dan personal. Namun karena mengandung banyak lekukan, penggunaan Script cukup terbatas jika dibandingkan dengan jenis font lainnya. Salah satu ciri yang mencolok dari font script atau handwriting ini adalah seperti tulisan tangan dan kaligrafi. Umumnya Script digunakan pada tulisan yang singkat, bukan tulisan panjang seperti dalam paragraf. Selain itu, kamu juga tidak bisa menggunakan Serif dalam huruf kapital semua. Kamu bisa mengombinasikannya dengan huruf kecil agar tulisan yang kamu buat tetap tersambung. Ada beberapa jenis font Script seperti Kuenstler, Bromello, Brush Script, dan Bigshine Script.
Contoh Brand:
5. Blackletter
Blackletter berasal dari tahun 1400-an dan didasarkan pada kaligrafi abad pertengahan. Secara harfiah font "Blackletter" artinya "Tulisan Patah". Font ini bergaya sedikit rumit dan dekoratif tapi tingkat keterbacaannya masih cukup baik. Font Blackkletter ini, diciptakan oleh desainer jenis kontemporer yang ingin menghidupkan kembali gaya dari masa lalu dengan yang baru dan bentuk-bentuk yang ekspresif dengan penuh teknik. Ada beberapa jenis font Blackletter seperti: Fraktur, Old English, dan English Towne.
Contoh Brand:
Itulah lima jenis font yang banyak digunakan oleh designer grafis atau siapa pun yang bekerja di industri desain. Sekarang kamu bisa menggunakannya sesuai tipe dan keperluan desainmu ya.
Kesimpulannya :
"Semua jenis font itu sebenernya bagus dan mempunyai keindahan masing-masing jika sesuai penggunaannya."
KEEP GROWING AND LEARNING
Author - Mia Aprilia Satya (Collage Student of STT-NF)
Reference from: https://www.instagram.com/p/CI-MsLMhr9Z/
Komentar
Posting Komentar